Chevrolet Camaro "Bumblebee" STYLE Modifikasi
Buat sebagian masyarakat Amerika, Chevrolet Camaro bukan hanya memiliki desain yang cantik, melainkan juga punya nilai sentimentil lain sehingga membuatnya tetap dicintai.
Tak heran, Mr X begitu antusias merestorasi Camaro berkode Z28 generasi kedua produksi 1972 ini. Proyek ini didedikasikan untuk menyambut kehadiran Chevrolet Camaro "Bumblebee" SS 2010 yang sekitar 2 bulan silam masuk ke Indonesia sebagai properti pameran pertama kalinya yang disponsori PT General Motor AutoWorld Indonesia (ATPM Chevrolet di Indonesia).
Camaro diciptakan sebagai pesaing Ford Mustang, yang pada era 1960-an melenggang sebagai satu-satunya pemegang sekaligus pionir pembentuk kelas pony car, dalam jajaran industri mobil Amerika.
Mr X memodifikasi Camaro—yang ia peroleh 3 tahun lalu di Desa Cihideung berupa bodi saja—karena dipicu oleh bentuknya yang sporty, berpenggerak roda belakang, dan idealnya dibekali mesin V8 dengan mounted-up front.
Untuk mendapatkan hasil sempurna, Camaro serupa dibeli dari Amerika. Tujuannya untuk melengkapi yang sudah ada sebelumnya," papar Mr X yang memiliki tim sendiri untuk menggarapnya. Proses restorasi menghabiskan waktu 20 hari, dimulai akhir Agustus lalu.
Setelah melengkapi semua fender dalam satu bodi, Mr X melakukan proses sandblasting untuk mengikis dan mencegah karat timbul kembali. "Proses menggunakan pasir Kaliki yang disemprot ke body tergantung bodi bawaan dan memakan waktu 2 harian," papar Seto, operator sandblisting.
Lalu, sentuhan dilakukan pada interior. Beberapa komponen diganti dengan yang baru, termasuk di antaranya karpet, hard board, dan pemasangan bahan pelapis yang sesuai.
Dapur pacu V8 merupakan yang terkini. Mesin itu mengaplikasi sistem transmisi dari Muncie yang memiliki 4-percepatan otomatis. Selain itu, ada penambahan converter torsi merek Turbo Hydramatic. Keistimewaannya, alat ini memungkinkan torsi mesin mengalir ke roda dengan lebih bebas. (Rudy)
Tak heran, Mr X begitu antusias merestorasi Camaro berkode Z28 generasi kedua produksi 1972 ini. Proyek ini didedikasikan untuk menyambut kehadiran Chevrolet Camaro "Bumblebee" SS 2010 yang sekitar 2 bulan silam masuk ke Indonesia sebagai properti pameran pertama kalinya yang disponsori PT General Motor AutoWorld Indonesia (ATPM Chevrolet di Indonesia).
Camaro diciptakan sebagai pesaing Ford Mustang, yang pada era 1960-an melenggang sebagai satu-satunya pemegang sekaligus pionir pembentuk kelas pony car, dalam jajaran industri mobil Amerika.
Mr X memodifikasi Camaro—yang ia peroleh 3 tahun lalu di Desa Cihideung berupa bodi saja—karena dipicu oleh bentuknya yang sporty, berpenggerak roda belakang, dan idealnya dibekali mesin V8 dengan mounted-up front.
Untuk mendapatkan hasil sempurna, Camaro serupa dibeli dari Amerika. Tujuannya untuk melengkapi yang sudah ada sebelumnya," papar Mr X yang memiliki tim sendiri untuk menggarapnya. Proses restorasi menghabiskan waktu 20 hari, dimulai akhir Agustus lalu.
Setelah melengkapi semua fender dalam satu bodi, Mr X melakukan proses sandblasting untuk mengikis dan mencegah karat timbul kembali. "Proses menggunakan pasir Kaliki yang disemprot ke body tergantung bodi bawaan dan memakan waktu 2 harian," papar Seto, operator sandblisting.
Lalu, sentuhan dilakukan pada interior. Beberapa komponen diganti dengan yang baru, termasuk di antaranya karpet, hard board, dan pemasangan bahan pelapis yang sesuai.
Dapur pacu V8 merupakan yang terkini. Mesin itu mengaplikasi sistem transmisi dari Muncie yang memiliki 4-percepatan otomatis. Selain itu, ada penambahan converter torsi merek Turbo Hydramatic. Keistimewaannya, alat ini memungkinkan torsi mesin mengalir ke roda dengan lebih bebas. (Rudy)
sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar